Hakikat Gejala Sosial dalam Masyarakat

 Hakikat Gejala Sosial dalam Masyarakat


Pendahuluan

Gejala sosial merupakan fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat sebagai akibat dari interaksi sosial dan perubahan budaya yang terus berkembang. Fenomena ini dapat memberikan dampak positif maupun negatif, tergantung pada bagaimana masyarakat menghadapinya. Oleh karena itu, memahami hakikat gejala sosial menjadi hal yang penting agar setiap individu dapat berperan aktif dalam menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera dan harmonis.


Pengertian Gejala Sosial

Gejala sosial adalah fenomena yang terjadi di masyarakat akibat perubahan sosial, budaya, ekonomi, atau politik. Hal ini muncul karena manusia saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain.

Beberapa ahli seperti Soerjono Soekanto, Emile Durkheim, Arnold Rose, Heribertus Suradi, mendefinisikan gejala sosial dengan perspektif yang berbeda, ada di antaranya:

Soerjono Soekanto menyatakan bahwa gejala sosial adalah manifestasi dari dinamika sosial yang terjadi akibat perubahan norma dan nilai dalam masyarakat.

Emile Durkheim berpendapat bahwa gejala sosial merupakan fakta sosial yang objektif dan berada di luar kehidupan subjektif individu.


Jenis-Jenis Gejala Sosial

Gejala sosial dapat dikategorikan ke dalam beberapa bidang, antara lain:


1. Gejala Sosial di Bidang Ekonomi

Berhubungan dengan masalah ekonomi yang memengaruhi kesejahteraan masyarakat, seperti pengangguran dan kemiskinan. Contohnya, lulusan perguruan tinggi yang kesulitan mendapatkan pekerjaan akibat minimnya lapangan kerja yang sesuai dengan keahlian mereka.


2. Gejala Sosial di Bidang Budaya

Terjadi akibat perubahan budaya yang cepat, yang sering kali menyebabkan pergeseran nilai dan norma dalam masyarakat. Contohnya, globalisasi memperkenalkan budaya asing yang dapat bertentangan dengan budaya lokal, terutama pada generasi muda yang cenderung mengadopsi gaya hidup luar negeri.


3. Gejala Sosial di Bidang Politik

Ketidakstabilan politik dapat memicu berbagai gejala sosial, seperti korupsi dan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Misalnya, rendahnya partisipasi masyarakat dalam pemilu karena merasa suara mereka tidak berdampak signifikan terhadap perubahan kebijakan.


4. Gejala Sosial di Bidang Lingkungan

Muncul akibat ketidakseimbangan interaksi antara manusia dan alam. Aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Contohnya, perubahan iklim ekstrem akibat polusi industri dan deforestasi.


5. Gejala Sosial di Bidang Psikologi

Berkaitan dengan kondisi mental, emosi, dan perilaku individu akibat tekanan sosial. Contohnya, stres dan kecemasan yang dialami seseorang akibat tuntutan masyarakat untuk mencapai standar kesuksesan tertentu.

Menurut Norman Blaikie, gejala sosial juga dapat dikategorikan berdasarkan tingkatannya:

Gejala sosial mikro terjadi pada individu dalam kehidupan sehari-hari.

Gejala sosial meso terjadi pada kelompok atau organisasi dalam masyarakat.

Gejala sosial makro terjadi dalam lingkup sosial yang lebih luas, seperti suatu negara atau komunitas global.


Faktor Penyebab Gejala Sosial

Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan munculnya gejala sosial dalam masyarakat:


1. Faktor Kultural

Berkaitan dengan budaya dan norma yang berkembang dalam masyarakat. Faktor ini memengaruhi bagaimana individu bereaksi terhadap suatu situasi sosial. Contohnya, diskriminasi terhadap kelompok tertentu dapat terjadi akibat nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun.


2. Faktor Struktural

Berkaitan dengan pola hubungan dalam masyarakat, termasuk sistem pemerintahan, kebijakan, dan aturan sosial. Misalnya, ketimpangan ekonomi yang tinggi dapat memperparah kesenjangan sosial dan memicu konflik antar kelompok.


Dampak Gejala Sosial

Gejala sosial dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif dalam masyarakat:

1. Dampak Positif

Meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan.

Mendorong inovasi dan perkembangan di berbagai bidang, seperti industri dan teknologi.

Memicu peningkatan kesadaran sosial terhadap isu-isu penting, seperti lingkungan dan hak asasi manusia.


2. Dampak Negatif

Meningkatnya konflik sosial dan perpecahan antar kelompok.

Meningkatnya angka kriminalitas dan penyimpangan sosial.

Terjadinya kesenjangan sosial dan eksklusi kelompok tertentu dari akses ekonomi maupun pendidikan.


Karakteristik Gejala Sosial

Gejala sosial memiliki beberapa karakteristik utama:

Kompleks: Dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan.

Tidak universal: Berbeda di setiap masyarakat tergantung pada kondisi sosial dan budaya.

Dinamis: Senantiasa berubah seiring perkembangan zaman.

Sulit dipahami: Memiliki berbagai aspek yang kompleks dan memerlukan analisis mendalam.

Bersifat kualitatif: Memerlukan pendekatan analisis sosial untuk memahami dampaknya.

Sulit diprediksi: Tidak memiliki pola yang pasti dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Kontekstual: Dipengaruhi oleh situasi sosial dan budaya di sekitarnya.


Contoh Gejala Sosial di Masyarakat

Beberapa contoh nyata dari gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat adalah:

1. Kasus Kriminalitas

Meningkatnya angka kejahatan, seperti pembunuhan dan perampokan, sering kali dipicu oleh faktor ekonomi dan sosial, seperti kemiskinan dan ketimpangan sosial.

2. Kasus Kekerasan Remaja (Klitih)

Fenomena klitih di Indonesia, yaitu aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok remaja terhadap korban secara acak, mencerminkan permasalahan sosial yang kompleks. Faktor penyebabnya meliputi lingkungan pergaulan yang buruk, kurangnya pengawasan orang tua, serta lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku di bawah umur.


Upaya Mengatasi Gejala Sosial

Untuk mengatasi gejala sosial, diperlukan berbagai pendekatan, antara lain:

1. Upaya Preventif

Pencegahan dilakukan sebelum masalah terjadi. Misalnya, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pendidikan dan kampanye sosial.

2. Upaya Koersif

Tindakan yang bersifat memaksa agar individu atau kelompok menaati aturan, seperti penegakan hukum yang ketat terhadap pelaku kejahatan.

3. Upaya Represif

Tindakan yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan sosial setelah terjadi konflik atau penyimpangan, seperti rehabilitasi bagi pelaku penyimpangan sosial.

4. Upaya Persuasif 

Upaya untuk pengendalian permasalahan sosial dengan cara membujuk, memberi saran, dan mengajak yang dilakukan tanpa menggunakan kekerasan.


Kesimpulan

Gejala sosial merupakan fenomena yang terjadi akibat interaksi sosial dan perubahan dalam masyarakat. Gejala ini dapat muncul dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan psikologi, serta dipengaruhi oleh faktor kultural dan struktural. Dampaknya bisa positif, seperti peningkatan kesadaran sosial, maupun negatif, seperti konflik sosial dan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang efektif untuk mengatasi gejala sosial agar tercipta masyarakat yang harmonis dan sejahterah.

sumber:

https://www.kompas.com

https://kumparan.com

https://www.gramedia.com


Tugas Artikel Sosiologi.

Anggota:

-Afraa Jauza Alayya

-Elaine Maydha Salma

-Fahril Heriyawan

-Muhammad Rehan

-Sri Wahyuni


Komentar

Postingan populer dari blog ini

bahaya kecanduan game online